On-Page SEO: 10 Cara Mudah Memaksimalkan PageSpeed (Kecepatan Loading) Blog Anda

Page Speed atau kecepatan loading suatu halamanan blog / website adalah salah satu faktor dalam on-page SEO yang nantinya akan bisa berpengaruh pada ranking blog di SERP.
Dalam algoritma terbaru search engine Google, kecepatan loading adalah salah satu faktor penting karena berkaitan langsung dengan user experience yang belakangan ini memang makin diutamakan oleh Google.
Pada tulisan kali ini, saya akan membeberkan 9 cara mudah untuk memaksimalkan page speed atau kecepatan loading blog Anda agar user experience dan bounce ratenya makin bagus.

Kenapa Google makin mengutamakan user experience ?
Menurut logika saya, hampir semua bisnis pada dasarnya bertujuan untuk memuaskan konsumen.
Tidak terkecuali dengan Google, mereka ingin halaman depan SERP mereka dipenuhi blog / website yang berkualitas agar visitor yang searching di search engine mereka tidak kecewa. Dan user experince yang baik, dalam hal ini kecepatan loading situs adalah salah satu syarat untuk dianggap sebagai web berkualitas (selain konten dan desain web tentunya).
Membanjirnya smartphone di seluruh penjuru dunia (terutama Android) kemungkinan juga menjadi salah satu alasan kenapa faktor PageSpeed menjadi lebih diperhatikan.
Seperti diketahui, koneksi internet rata-rata di negara ketiga (termasuk Indonesia) memang masih cukup lambat, jika harus merender halaman-halaman berat seperti image atau video biasanya baru bisa ngeload diatas 10 detik (atau mungkin bisa satu menitan).
Hal ini juga yang mungkin mendasari adanya update algoritma Mobilegeddon pada bulan April 2015 kemaren, yang secara khusus mengutamakan web-web yang sudah mobile-friendly untuk tampil dihalaman pencarian versi mobile.
Dewasa ini tampilan responsive bukan lagi opsional, tapi it must jika Anda ingin hasil yang maksimal untuk SEO blog Anda. Entah itu blog/web Adsense, Toko Online ataupun web affiliate.
Jika Anda membutuhkan theme yang responsive Anda bisa membelinya di Ads.id, disitu sudah banyak seller yang menjual theme-theme responsive serta SEO friendly.
Balik lagi ke PageSpeed blog, jika tampilan responsive ditujukan untuk optimasi on-page SEO versi mobile, maka 9 cara memaksimalkan page speed blog dibawah ini bisa berfungsi untuk optimasi on-page SEO baik di versi desktop (PC) maupun versi mobile.
note: saya tidak mengerti coding dan bahasa pemrograman, yang saya kemukakan disini so far hanya berdasarkan pengalaman sendiri. Kode-kode yang saya tulis dibawah ini baik itu html, javascript, php, dll saya dapatkan dari berbagai sumber. Jika ada kesalahan mohon dikoreksi.

Cara #1: Gzip Compression

Kompresi Gzip mempercepat loading website karena sebelum diterima user, server web mengirim versi zip dari website ke browser, tentunya dengan ukuran yang lebih kecil daripada versi asli. Dan browser inilah yang bertugas mengekstrak zip tersebut ke bentuk aslinya sebelum diterima user/visitor.
Untuk mengaplikasikan Gzip Compression ini, tambahkan kode berikut ke .htaccess web Anda :
Untuk mengecek apakah website Anda sudah mempunyai fitur Gzip compression, silahkan di test menggunakan tools berikut ini :
http://www.whatsmyip.org/http-compression-test/
https://www.feedthebot.com/tools/gzip/

Cara #2: Content Delivery Network (CDN)

CDN berfungsi untuk mempercepat request file ke server asli dengan membuat file copy nya di berbagai server pendukung di seluruh dunia.
Misal kita di Indonesia dan ingin mengakses website dengan hosting di Amerika. Jika website ini menggunakan CDN, maka kita bisa dialihkan ke file copy web tersebut yang mungkin saja berada di Singapore, China dan sebagainya yang lokasinya lebih dekat dengan tempat kita berada agar request file berjalan lebih cepat.
Layanan CDN paling populer dan yang biasa saya gunakan adalah Cloudflare. Untuk cara setting CDN ini Anda bisa googling, saya tidak akan menjelaskan lebih panjang disini. Dan untuk Anda yang punya hosting di Hostgator biasanya fitur CDN ini sudah ada dibagian cpanel dengan simbol awan (clouds), tinggal diaktifkan saja.

Cara #3: Gunakan Plugin Cache

Plugin Cache berfungsi menyediakan file statis ke pengunjung agar request file ke server lebih sedikit dan bandwith tidak membengkak. Plugin yang populer adalah W3 Total Cache dan WP Super Cache. Yang biasa saya gunakan adalah WP Super Cache, Anda bisa baca tutorial penggunaannya disini.

Cara #4: Leverage Browse Caching

Leverage Browse Caching berfungsi untuk memperpanjang masa cache suatu file/elemen website. Fitur ini sangat berguna terutama jika Anda mempunyai banyak file di dalam blog / website yang jarang berubah.
Untuk mengaplikasikan Leverage Browse Caching ini, tambahkan kode berikut ke .htacces :

Cara #5: Minify CSS & Javascript

Memperkecil ukuran file CSS & Javascript juga cukup bisa membantu mempercepat loading web atau blog Anda. Karena meskipun ukuran file ini rata-rata hanya 1 – 5 kb, tapi file ini akan selalu di load saat pengunjung membuka halaman-halaman web Anda, jadi saya kira optimasi di bagian ini bisa cukup berguna.
Bagaimana caranya ? Buka GTmetrix.com dan masukkan url website Anda di kotak yang disediakan, kemudian klik Go!
GTmetrix-analyze-performanc
Dibagian Page Speed, cari “Minify CSS” dan “Minify Javascript” kemudian klik.
Minify-CSS-Javascript
Url-url yang tertera disitu itulah file-file web Anda yang perlu di optimasi. Untuk mengoptimasinya buka link “optimized version” dan copy file yang ada disitu. Kemudian masuk ke cpanel web Anda dan cari lokasi file yang perlu dioptimasi diatas kemudian gantikan dengan file optimized version yang barusan anda copy. Begitu seterusnya untuk file-file lain. Jangan lupa backup dulu file-file web Anda agar jika ada kesalahan bisa di restore lagi dengan mudah.
optimized-version
Beberapa files kadang sulit di optimized karena berasal dari pihak ketiga seperti kode dari web forms email, histats, share button dan sebagainya. Untuk ini saya masih belum tahu cara mengoptimasinya kecuali dengan mencopot widget yang bersangkutan.

Cara #6: Kompresi Gambar

Kompresi Gambar ini mempunyai peranan cukup penting karena seperti kita tahu biasanya gambar adalah file yang paling besar yang diload halaman web (selain header dan banner). Untuk kompresi gambar saya biasa menggunakan WP Smush (versi free), karena bisa otomatis mengkompresi begitu kita upload gambar. WP Smush juga bisa mengkompresi secara bulk file gambar / image yang sudah diupload sebelum instal plugin tersebut.

Cara #7: Hapus Widget / Elemen website yang Tidak Penting

Disetiap instalasi wp untuk olshop maupun adsense, widget-widget yang tidak terlalu penting biasanya selalu saya hapus seperti Widget Meta, Recent Comments, Tags, Archive bahkan kadang kategori (jika web hanya mempunyai 1 kategori alias web micronice). Saya juga sudah tidak pernah menggunakan header berukuran besar seperti ketika dulu mulai belajar ngeblog menggunakan blogspot. Apalagi background warna-warni di sekeliling web.

Cara #8: Hapus Plugin yang Tidak Penting

Jika hosting anda masih shared, biasanya menginstal plugin terlalu banyak juga bisa berpengaruh buruk untuk performa web. Hindari menginstal plugin yang tidak terlalu penting seperti plugin untuk setting robots.txt (Anda bisa setting langsung via cpanel), Plugin Legal Pages (Anda bisa membuatnya manual) dan sebagainya.

Cara #9: Gunakan Hosting Yang Kuat

Ini opsional, tapi sangat recommended jika anda sudah mempunyai budget yang cukup memadai dan income yang stabil.
Untuk menghemat biaya, kadang pemilik website menyewa hosting seadanya asal web bisa diakses pengunjung. Jika Anda sudah mempunyai web yang mempunyai income stabil dan long term, saya sarankan untuk menyewa hosting yang lebih kuat seperti vps atau dedicated server. Olshop saya dulu juga hosting di shared host, tapi ketika trafik sudah mulai ramai dan tampak menjanjikan, saya tidak ragu untuk memindahnya ke vps. Biaya sewa tentu lebih mahal, tapi jika untuk menunjang bisnis utama kenapa tidak ? Hitung-hitung sebagai investasi, right..??!


Jika sudah mengaplikasikan kesembilan cara diatas, silahkan cek Page speed web anda via GTmetrix.com. Jika Anda bisa mencapai grade AA tentu bagus sekali. Jika belum silahkan dicek lagi dikolom Page Speed dan YSlow, apakah ada bagian yang terlewatkan.
Sebagai perbandingan, berikut ini beberapa contoh web olshop yang saya optimasi di GTmetrix.com
Olshop 1 (Sebelum)
olshop-1-sebelum-dioptimasi

Olshop 1 (Sesudah)
olshop-1-setelah-dioptimasi

Olshop 2 (Grade AA loading time 0.62 second)
olshop-2-setelah-dioptimasi

Olshop 3 (Grade AA loading time 0.79s)
olshop-3-setelah-dioptimasi

Dengan mengoptimasi elemen-elemen web diatas, semoga loading web Anda bisa lebih cepat dari sebelumnya, bounce rate mengecil dan tentu saja user experience yang lebih baik.
Saya yakin masih banyak elemen lain yang bisa dioptimasi untuk mempercepat loading web selain yang saya tuliskan diatas. Karena keterbatasan saya dalam hal coding, jadi hanya poin-poin diatas yang saya ketahui. Jika Anda mengetahui elemen lain yang bisa di optimasi dan tahu bagaimana caranya, silahkan ditambahkan di kolom komentar agar saya bisa mengupdatenya di postingan ini.
Bagi Anda yang menanyakan theme yang biasa saya pakai, untuk onlen shop saya biasa menggunakan theme agan Virtarich dari ads.id karena cukup SEO friendly, desain responsive dan fast load. Cek websitenya disini.
Btw sedikit out of topic, alih-alih membuat 4 post perbulan (1 post per minggu), bulan ini hanya 1 postingan ini yang bisa saya tulis di blog. Kendalanya karena sekarang saya mengurusi beberapa proyek lain yang cukup menyita waktu seperti mengurus 2 grup PBN, mengurus dan maintenance blog-blog adsense lokal dan juga proyek baru adsense berbahasa inggris. Selain itu saya juga harus mengajari karyawan baru untuk membantu optimasi off-page. Dan terakhir, saya harus mengawasi dan maintenance olshop-olshop saya yang mendekati puasa dan lebaran harus saya persiapkan dengan baik, karena puasa dan lebaran adalah musim panen untuk penjual onlen dengan jenis dagangan seperti di olshop saya. Apalagi sekarang ada momongan baru dirumah, jadi makin terbataslah waktu online saya.
So, dengan berat hati saya harus mengubah rencana saya sebelumnya untuk posting seminggu sekali di blog ini menjadi 1-2 post per bulan. Dengan berkurangnya jumlah post, saya berharap bisa memberikan tulisan-tulisan yang benar-benar bisa bermanfaat, lebih detail dan mengulas dengan lebih dalam. Jadi daripada memaksakan lebih banyak posting dengan kualitas rata-rata, saya lebih memilih posting lebih sedikit tapi lebih mengena, lebih berkualitas dan tentunya kalau bisa diatas rata-rata :)
Terakhir, saya tunggu komen-komen, saran dan tambahannya. Jika Anda sudah mempraktekkan apa yang sudah saya jelaskan diatas, saya ingin tahu apakah pagespeed web anda bisa naik ke grade AA ?? Atau Anda punya cara yang lebih baik untuk mempercepat page speed blog ? Mari berdiskusi :)
Previous
Next Post »